Jumat, 11 Juli 2014

Dekorasi Rumah Mungil Serba Sempit

Sebuah rumah di San Francisco, Amerika Serikat, dibangun di antara dua rumah berukuran lebih besar. Rumah yang tampak seperti "sisipan" itu memiliki luas sekitar 80m2 dan tidak memiliki halaman sama sekali. Holey Associates bertanggung jawab merenovasi rumah tersebut. Hasilnya, rumah ini terasa jauh lebih luas dari kondisi sebenarnya. John Holey, arsitek dari Holey Associates, tidak hanya berhasil memasukkan sepuluh ruangan dalam rumah ini. Holey juga sukses membuat interior rumah itu lebih nyaman dengan memasukkan lebih banyak sinar matahari. Ruang Tamu Minimalis



Holey memastikan agar tidak semua ruangan dibatasi dengan dinding dan pintu. Dia memanfaatkan sekat yang lebih temporer agar interior rumah tidak terasa penuh, dan sinar matahari bisa terdistribusi ke seluruh pelosok rumah. Sekat tersebut berbentuk gorden-gorden tembus pandang. "Daripada 'bermain' dengan warisan Victoria berupa kamar-kamar kecil, banyak pintu, dan ubin berukuran kecil, kami bercita-cita untuk merancang sebuah terjemahan moderen bagi rumh ini. Rancangan yang cocok dengan cara hidup (pemilik rumah) Erik dan Susanna," ujar arsitek John Holey. Interior Ruang Tamu Minimalis

Meski tidak memiliki pintu, sesekali Holey menggunakan gorden yang terbuat dari kain-kain tembus pandang untuk membagi ruangan menurut fungsinya. Teknik ini dia gunakan di beberapa ruangan, seperti dapur dan kamar tidur. Di kamar tidur, gorden berwarna hijau kebiruan digunakan untuk menutup lemari sepanjang 4,5m yang menghadap ke tempat tidur. Lemari ini mampu menyimpan berbagai kebutuhan pemilik rumah.

Selain pakaian, sepatu-sepatu pun dijejer rapih di dalam lemari tersebut. Pemilik rumah bisa menikmati pendar istimewa jika lampu di dalam lemari dinyalakan, sementara lemari masih ditutup dengan gorden. Holey juga memanfaatkan teknologi untuk membuat rumah ini terasa lebih lega. Dia menempatkan semua perangkat media di lantai bawah. Kemudian, alih-alih menggunakan televisi, Holey mendorong pemilik rumah untuk menggunakan proyektor dan "menembakkan" tayangan ke dinding berwarna putih di lantai atas. Desain Ruang Tamu

Selain itu, sang arsitek membuat ruang-ruang di dalam rumah ini mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sebagai contoh, jika tidak sedang digunakan oleh tamu, kamar tamu juga bisa digunakan sebagai ruang kerja.

Rumah yang tampak apik tidak perlu berukuran besar. Desainer Claudia Benvenuto membuktikan, bahwa interior rumah berukuran mungil pun bisa dibuat tampak apik, sembari memaksimalkan fungsi barang-barang di dalamnya. Berikut ini beberapa hal yang dilakukan Benvenuto ketika mendesain interior ruang apartemen mungil. Anda pun bisa melakukan hal serupa, simak berikut ini:

Pertama, cobalah menggunakan tidak terlalu banyak warna dan material berbeda dalam dekorasi interior rumah Anda. Membatasi warna dan material bisa membantu mengekspansi interior rumah Anda secara visual, terutama dalam ruang berkonsep terbuka atau apartemen berjenis studio. Namun, jika ingin menambahkan warna, Anda bisa memanfaatkan karya seni penuh warna-warni untuk menambahkan aksen dan karakter. Langkah itu juga bisa mencegah interior rumah terlihat membosankan. Desain Ruang Tamu Minimalis

Kedua, bedakan area-area di dalam rumah sesuai dengan fungsinya. Sebisa mungkin, gunakan "pembatas" yang tidak menutupi atau menyekat interior rumah Anda secara visual. Misalnya, Anda bisa menggunakan rak buku untuk membatasi antara area tidur dan area beraktivitas di dalam apartemen studio. Rak buku menyediakan sisi-sisi "tembus pandang" yang memungkinkan Anda melihat area lain di dalam rumah.

Ketiga, gunakan barang-barang yang memiliki fungsi lebih dari satu. Misalnya, Anda bisa menggunakan meja makan yang berfungsi ganda sebagai meja kerja. Anda pun bisa menggunakan ottoman dengan ruang di bagian dudukan untuk menaruh seprai atau barang-barang lain. Jika satu benda bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, Anda hanya memerlukan satu benda tersebut. Anda bisa menghemat ruang dan biaya.

Tapi, jika tidak menemukan benda dengan dua fungsi, Anda masih bisa memanfaatkan barang-barang yang sudah tersedia. Cobalah mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam penyimpanan. Misalnya, Anda bisa menaruh tempat penyimpanan di bawah tempat tidur. Selanjutnya, buatlah loft atau level tambahan di dalam apartemen Anda. Tentu saja, lakukan hal ini jika Anda yakin hal tersebut mungkin dan tidak menyalahi aturan apartemen Anda. Gambar Ruang Tamu Minimalis

Level tambahan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk menaruh tempat tidur, atau menjadikannya ruang kerja. Hal itu bisa membuat Anda mengurangi permukaan yang tertutup furnitur. Kelima, gunakan cermin untuk mendekor interior rumah Anda. Cermin bisa menyebarkan cahaya dengan lebih baik dan membuat ilusi visual. Rumah Anda tampak lebih besar dari sebenarnya.

Terakhir, jangan takut memberikan kepribadian dalam interior rumah Anda. Meski berukuran terbatas, Anda tidak perlu membatasi hiasan-hiasan kesukaan Anda. Anda juga masih bisa menggunaan pencahayaan dekoratif, hiasan jendela, barang-barang atau perabot cantik, serta penutup dinding bercorak atau berwarna mencolok. Pastikan saja Anda nyaman berada di tempat tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.